industri
INDUSTRI
A. MASALAH LINGKUNGAN DALAM PEMBANGUNAN INDUSTRI
Tumbuh kembangnya perindustrian selain banyak
membantu manusia dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya ternyata membawa
dampak negatif terhadap lingkungan akan membahayakan tidak hanya bagi
kelestarian lingkungan tetapi juga membahayakan manusia serta mahluk hidup yang
lainnya.
Kualitas lingkungan hidup yang semakin
menurun akibat adanya pencemaran yang berasal dari indsutri, telah mengancam
kelangsungan perikehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Oleh karena itu
perlu dilakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang tepat oleh
kita semua. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan yang tepat akan menciptakan
lingkungan kelestariannya terjaga, baik, dan sehat.
Bagaimanapun positifnya tujuan pembangunan
industri, tak dapat dipungkiri bahwa semua kegiatan industri kaan selalu
mengasilkan limbah yang seringkali menimbulkan masalah bagi lingkungan. Limbah
adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik atau rumah tangga. Limbah mempunyai karakteristik fisik, kimiawi,
ataupun biologis sedemikian rupa sehingga memerlukan penanganan dan prosedur
pembuangan khusus untuk menghindari resiko terhadap kesehatan kemanusiaan dan
atau efek lain yang merugikan bagi lingkungan hidup.
B.
KERACUNAN BAHAN LOGAM / METALLOID PADA INDUSTRIALISASI
Banyak sekali kecelakaan-kecelakaan yang
terjadi dalam melkukan pekerjaan disektor perindustrian, salah satunya adalah
keracunan, dalam ulisan ini saya akan menuliskan keracunan bahan logam/metaloid
dalam proses industrialis.
Racun-racun logam/metaloid beserta
persenyawaan-persenyawaannya yang sering terjadi pada industrialis adalah
berasal dari timah hitam, air raksa, arsen,chromium, berrylium, cadmium,
vanadium dan fosfor.
Berikut ini penjelasan dari beberapa logam
yang disebutkan diatas:
1. Timah hitam
Keracunan timah hitam (plumbisme) biasanya
merupakan suatu keadaan kronis (menahun) dan kadang gejalanya kambuh secara
periodik. Kerusakan yang terjadi bisa bersifat permanen (misalnya
gangguan kecerdasan pada anak-anak dan penyakit ginjal. Progresif
pada dewasa).
Timah hitam ditemukan pada :
- Pelapis
keramik, Cat, Batere, Solder, Mainan
Pemaparan oleh timah hitam dalam jumlah
relatif besar bisa terjadi melalui beberapa cara:
- Menelan
serpihan cat yang mengandung timah hitam
- Membiarkan
alat logam yang mengandung timah hitam (misalnya peluru, pemberat tirai,
pemberat alat pancing atau perhiasan) tetap berada dalam lambung atau
persendian, dimana secara perlahan timah hitam akan larut
- Meminum
minuman asam atau memakan makanan asam yang telah terkontaminasi karena
disimpan di dalam alat keramik yang dilapisi oleh timah hitam (misalnya buah,
jus buah, minuman berkola, tomat, jus tomat, anggur, jus apel)
- Membakar
kayu yang dicat dengan cat yang mengandung timah hitam atau batere di dapur
atau perapian
- Menghirup asap dari
bensin yang mengandung timah hitam
2. Air Raksa
Air raksa atau merkuri (Hg) merupakan suatu
bahan kimia yang diperlukan dan dipakai oleh banyak industri seperti industri
cat, pestisida, farmasi serta dipakai sebagai bahan campuran tumpatan gigi
yaitu amalgam.
Keracunan air raksa seperti halnya dengan
logam berat lainnya dapat terjadi melalui berbagai jalan antara lain melalui
pernapasan, suntikan serta makanan dan minuman yang tercemar, ini salah satu
bentuk keracunan air raksa yang dapat terjadi yaitu:
1.
Sebagai akibat air raksa cair atau uapnya
2.
Sebagai akibat kontak kulit dengan persenyawaan Hg-fulmitat
3.
Sebagai persenyawaan air raksa organis
Berhati-hatilah anda jika anda bekerja dengan
menggunakan bahan kimia yang sangat berbahaya salah satunya air raksa.
3.Arsen
Arsen, arsenik,
atau arsenikum adalah unsur
kimia dalam tabel
periodik yang memiliki
simbol As dan nomor
atom 33. Ini adalah bahan metaloid yang terkenal beracun
dan memiliki tiga bentuk alotropik; kuning, hitam, dan abu-abu. Arsenik dan
senyawa arsenik digunakan sebagai pestisida, herbisida, insektisida,
dan dalam berbagai aloy.
Berikut ini adalah beberapa gejala yang akan
ditimbulkan jika anda keracunan arsenik, yaitu sebagai berikut:
- Kerontokan
rambut: merupakan tanda keracunan kronis logam berat, termasuk arsen
- Bau
napas seperti bawang putih: merupakan bau khas arsen
- Gejala
gastrointestinal berupa diare: akibat racun logam berat termasuk arsen
- Muntah:
akibat iritasi lambung, diantaranya pada keracunan arsen.
4. Fosfor
Ada banyak sekali macam-macam fosfor namun
yang sangat beracun adalah dosfor jenis fosfor putih, dan fosfor ini banyak
dipergunakan sebagai bahan pembuatan racun tikus, racun serangga, pembuatan
pupuk, pembuatan mercon dan kembang api.
Akibat dari keracunan fosfor adalah sangat
kompleks bisa menimbulkan kerusakan pada hati, ginjal, tulang, saluran
pencernaan, pendarahan-pendarahan dan bila terhirup ke paru-paru bisa
menimbulkan oedema dan kerusakan paru.
C. KERACUNAN BAHAN ORGANIK DALAM INDUSTRIALISASI
Lingkungan sebagai badan penerima akan
menyerap bahan tersebut sesuai dengan kemampuan. Sebagai badan penerima adalah
udara, permukaan tanah, air sungai, danau dan lautan yang masingmasing
mempunyai karakteristik berbeda. Air di suatu waktu dan tempat tertentu berbeda
karakteristiknya dengan air pada tempat yang sama dengan waktu yang berbeda,Air
berbeda karakteristiknya akibat peristiwa alami serta pengaruh faktor lain.
Kemampuan lingkungan untuk memulihkan diri sendiri karena interaksi pengaruh
luar disebut daya dukung lingkungan. Daya dukung lingkungan antara tempat satu
dengan tempat yang lain berbeda, Komponen lingkungan dan faktor yang
mempengaruhinya turut menetapkan nilai daya dukung. Bahan pencemar yang masuk
ke dalam lingkungan akan bereaksi dengan satu atau lebih komponen lingkungan.
Perubahan komponen lingkungan secara fisika, kimia dan biologis sebagai akibat
dari bahan pencemar, membawa perubahan nilai lingkungan yangdisebut perobahan
kualitas. Limbah yang mengandung bahan pencemar akan merubah kualitas
lingkungan bila lingkungan tersebut tidak mampu memulihkan kondisinya sesuai
dengan daya dukung yang ada padanya, Oleh karena itu penting diketahui sifat
limbah dan komponen bahan pencemar yang terkandung
D. PERLINDUNGAN MASYARAKAT SEKITAR
TERHADAP PERUSAHAAN INDUSTRI
Masyarakat sekitar suatu perusahaan industri
harus dilindungi dari pengaruh-pengaruh buruk yang mungkin ditimbulkan oleh
industrialisasi dari kemungkinan pengotoran udara, air, makanan, tempat sekitar
dan lain sebagainya yang mungkin dapat tercemari oleh limbah perusahaan
industri.
Semua perusahaan industri harus memperhatikan
kemungkinan adanya pencemaran lingkungan dimana segala macam hasil buangan
sebelum dibuang harus betul-betul bebas dari bahan yang bisa meracuni.
Untuk maksud tersebut, sebelum bahan-bahan
tadi keluar dari suatu industri harus diolah dahulu melalui proses pengolahan.
Cara pengolahan ini tergantung dari bahan apa yang dikeluarkan. Bila gas atau
uap beracun bisa dengan cara pembakaran atau dengan cara pencucian melalui
peroses kimia sehingga uadara/uap yang keluar bebas dari bahan-bahan yang
berbahaya. Untuk udara atau air buangan yang mengandung partikel/bahan-bahan
beracun, bisa dengan cara pengendapan, penyaringan atau secara reaksi kimia
sehingga bahan yang keluar tersebut menjadi bebas dari bahan-bahan yang
berbahaya.
Pemilihan cara ini pada umunya didasarkan
atas faktor-faktor
a) Bahaya tidaknya
bahan-bahan buangan tersebut
b) Besarnya biaya agar
secara ekonomi tidak merugikan
c) Derajat efektifnya cara
yang dipakai
d) Kondisi lingkungan
setempat
E. ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PERUSAHAAN INDUSTRI
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan adalah
kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan suatu usaha dan/atau kegiatan. Tujuan dan
sasaran AMDAL adalah untuk menjamin suatu usaha dan kegiatan pembangunan atau
proyek agar dapat berjalan secara sinambung tanpa merusak lingkungan hidup.
Pengaruh terhadap lingkungan hidup yang
dimaksudkan di sini adalah pengaruh dari aspek fisik, kimia, ekologi, sosial
ekonomi, sosial budaya dan kesehatan masyarakat. Kegiatan ini mengacu pada
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup.
Kegiatan]ini merupakan prasyarat yang harus dipenuhi
dalam mengembangkan usaha yang berdampak luas pada masyarakat. Dengan demikian bagi
pemerintah daerah dimanfaatkan untuk bahan perencanaan pembangunan wilayah.
Lewat kegiatan ini
maka pemerintah daerah memiliki bahan yang cukup dalam membantu masyarakat
dalam rangka memutuskan rencana usaha dan menjamin keberlanjutan usaha yang
akan dikembangkan.
Kegiatan ini melibatkan 4 dokumen, yakni :
a. Dokumen
Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup.
b. Dokumen
Analisis Dampak Lingkungan Hidup
c. Dokumen
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
d. Dokumen
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup
F. PERTUMBUHAN EKONOMI DAN LINGKUNGAN HIDUP TERHADAP PEMBANGUNAN INDUSTRI
1) Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan
rakyat secara adil dan merata dengan memanfaatkan dana, sumber daya alam,
dan/atau hasil budidaya serta dengan memperhatikan keseimbangan dan kelestarian
lingkungan hidup.
2) Meningkatkan penerimaan devisa melalui
peningkatan ekspor hasil produksi nasional yang bermutu, disamping penghematan
devisa melalui pengutamaan pemakaian hasil produksi dalam negeri, guna
mengurangi ketergantungan kepada luar negeri.
3) Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan
industri yang menunjang pembangunan daerah dalam rangka pewujudan Wawasan
Nusantara.
4) Menunjang dan memperkuat stabilitas nasional
yang dinamis dalam rangka memperkokoh ketahanan nasional.
5) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara
bertahap, mengubah struktur perekonomian ke arah yang lebih baik, maju, sehat,
dan lebih seimbang sebagai upaya untuk mewujudkan dasar yang lebih kuat dan
lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi pada umumnya, serta memberikan nilai tambah
bagi pertumbuhan industri pada khususnya.
6) Meningkatkan kemampuan dan penguasaan serta
mendorong terciptanya teknologi yang tepat guna dan menumbuhkan kepercayaan
terhadap kemampuan dunia usaha nasional.
7) Meningkatkan keikutsertaan masyarakat dan
kemampuan golongan ekonomi lemah, termasuk pengrajin agar berperan secara aktif
dalam pembangunan industri.
8) Memperluas dan memeratakan kesempatan kerja
dan kesempatan berusaha, serta meningkatkan peranan koperasi industri.
Komentar
Posting Komentar