Memori (Eksternal, Internal, dan Pembagian Klarifikasi)
MEMORI EKSTERNAL
Memory Eksternal adalah memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data
atau program. Dengan kata lain memory ini termasuk perangkat keras untuk
melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar memori
utama.Konsep dasar memori eksternal adalah menyimpan data bersifat tetap (non
volatile), baik pada saat komputer aktif atau tidak. Memori eksternal biasa
disebut juga perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan
penyimpanan data, di luar memori utama.
Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama yaitu sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang.
Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama yaitu sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang.
Contoh
dari memori eksternal diantaranya adalah Hardisk, Flash Disk, dan Floppy Disk.
Pada dasarnya konsep dasar memori eksternal adalah Menyimpan data bersifat
tetap (non volatile), baik pada saat komputer aktif atau tidak. Memori
eksternal mempunyai dua fungsi utama yaitu sebagai penyimpan permanen untuk
membantu fungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas
tinggi bagi penggunaan jangka panjang.
Jenis – Jenis Memori Eksternal
1. Berdasarkan
Karakteristik Bahan
Punched Card atau kartu
berlubang, yaitu merupakan kartu kecil berisi lubang-lubang yang menggambarkan
berbagai instruksi atau data. Kartu ini dibaca melalui punch card reader yang
sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 1979.
Magnetic disk, merupakan
disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik, Contoh : floppy dan
harddisk.
Optical Disk, yaitu optic yang
terbuat dari bahan-bahan optik, seperti dari resin (polycarbonate) dan
dilapisipermukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Contoh : CD dan DVD
Magnetic Tape, yaitu tape yang
terbuat dari bahan yang bersifat magnetik tetapi berbentuk pita, seperti halnya
pita kaset tape recorder.
2. Berdasarkan
Jenis Akses Data
DASD (Direct Access Storage Device). Mempunyai akses
langsung terhadap data. Contohnya : Magnetik (floppy disk, hard disk),
Removeable hard disk (Zip disk, Flash disk), Optical Disk dll.
SASD (Sequential Access Storage Device). Mempunyai akses
data secara tidak langsung(berurutan), seperti pita magnetik.
Cara Kerja Secara Umum
Perangkat eksternal dihubungkan dengan komputer oleh suatu link dengan modul
I/O. Link digunakan untuk pertukaran control, status dan data antara modul I/O
dengan perangkat eksternal. Data berbentuk sekumpulan bit untuk dikirimkan ke
modul I/O atau diterima dari modul I/O. Control
Signal menentukan
fungsi-fungsi yang akan dilakukan perangkat, seperti mengirimkan data ke modul
I/O (INPUT atau READ), menerima data dari modul I/O (OUTPUT atau WRITE), report
status, atau membentuk fungsi control tertentu ke perangkat. Signal
status menandai
status perangkat. Misalnya READY/NOT READY untuk menunjukan kesiapan perangkat
untuk mengirimkan data.
Control logic berkaitan dengan perangkat yang mengontrol operasi perangkat
dalam memberikan respons yang berasal dari modul I/O. Transducer mengubah data dari energi
listrik menjadi energi lain selama berlangsungnya output dan dari bentuk energi
tertentu menjadi energi listrik selama berlangsungnya input. Umumnya, suatu
buffer dikaitkan dengan transducer untuk menampung sementara data yang
ditransfer di antara modul I/O dan dunia luar. Ukuran buffer yang umum adalah 8
hingga 16 bit.
Prinsip kerja yang dilakukan perangkat input adalah merubah perintah yang dapat
dipahami oleh manusia kepada bentuk yang dipahami oleh komputer (machine
readable form), ini berarti mengubahkan perintah dalam bentuk yang dipahami
oleh manusia kepada data yang dimengerti oleh komputer yaitu dengan kode-kode
binary (binary encoded information). Perangkat input dapat digolongkan menjadi
dua golongan, yaitu perangkat input langsung dan perangkat input tidak
langsung. Perangkat input langsung yaitu input yang digunakan langsung diproses
di CPU, tanpa melalui media lain. Sedangkan perangkat input tidak langsung
adalah input yang dimasukkan tidak langsung dip roses di CPU.
MEMORI INTERNAL
Memori
Internal adalah Memori yang dapat diakses secara langsung oleh prosesor.
Dalam hal ini yang disimpan di dalam memori utama dapat berupa data atau
program. Fungsi dari memori utama sendiri adalah :
1. Menyimpan data yang berasal dari peranti masukan sampai data dikirim ke
ALU (Arithmetic and Logic Unit) untuk diproses.
2. Menyimpan daya hasil pemrosesan ALU sebelum dikirimkan ke peranti
keluaran Menampung program/instruksi yang berasal dari peranti masukan atau
dari peranti pengingat sekunder.
Memori
biasa terbagi dibedakan menjadi dua macam: ROM dan RAM. Selain itu, terdapat
pula memori yang disebut CACHE MEMORI, CMOS, DRAM, SDRAM, DIMM.
1. ROM
(Read-Only-Memory a.k.a firmware)
Adalah jenis memori yang isinya
tidak hilang ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada awalnya isinya hanya
bisa dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer dan berisi
program atau data. Di dalam PC, ROM biasa disebut BIOS (Basic Input/Output
System) atau ROM-BIOS.
2. CMOS
(Compmentary Meta-Oxyde Semiconductor).
Adalah jenis cip yang memerlukan
daya listrik dari baterai. Cip ini berisi memori 64-byte yang isinya dapat
diganti. Pada CMOS inilah berbagai pengaturan dasar komputer dilakukan,
misalnya peranti yang digunakan untuk memuat sistem operasi dan termasuk pula
tanggal dan jam sistem. CMOS merupukan bagian dari ROM.
3. RAM
(Random-Access Memory).
Adalah jenis memori yang isinya
dapat diganti-ganti selama komputer dihidupkan dan bersifat volatile. Selain
itu, RAM mempunyai sifat yakni dapat menyimpan dan mengambil data dengan sangat
cepat.
4. DRAM
(Dynamic RAM).
Adalah jenis RAM yang secara
berkala harus disegarkan oleh CPU agar data yang terkandung di dalamnya tidak
hilang. DRAM merupakan salah satu tipe RAM yang terdapat dalam PC.
5. SDRAM
(Sychronous Dynamic RAM).
Adalah jenis RAM yang merupakan
kelanjutan dari DRAM namun telah disnkronisasi oleh clock sistem dan memiliki
kecepatan lebih tinggi daripada DRAM. Cocok untuk sistem dengan bus yang
memiliki kecepatan sampai 100 MHz.
6. DIMM
(dual in-line memory module).
Berkapasitas 168 pin, kedua
belah modul memori ini aktif, setiap permukaan adalah 84 pin. Ini berbeda
daripada SIMM yang hanya berfungsi pada sebelah modul saja. Mensuport 64 bit
penghantaran data. SDRAM (synchronous DRAM) menggunakan DIMM. Merupakan
penganti dari DRAM, FPM (fast page memory) dan EDO. SDRAM pengatur
(synchronizes) memori supaya sama dengan CPU clock untuk pemindahan data yang
lebih cepat. Terdapat dalam dua kecepatan yaitu 100MHz (PC100) dan 133MHz
(PC133). DIMM 168 PIN. DIMM adalah jenis RAM yang terdapat di pasaran.
7. CACHE
MEMORY.
Memori berkapasitas terbatas,
memori ini berkecepatan tinggi dan lebih mahal dibandingkan memory utama.
Berada diantara memori utama dan register pemroses, berfungsi agar pemroses
tidak langsung mengacu kepada memori utama tetapi di cache memory yang
kecepatan aksesnya yang lebih tinggi, metode menggunakan cache memory ini akan
meningkatkan kinerja sistem. Cache memory adalah tipe RAM tercepat yang ada,
dan digunakan oleh CPU, hard drive, dan beberapa komponen lainnya.
PEMBAGIAN KLASIFIKASI
MEMORI
Sistem Memori
Sistem Memori ( Memori ) adalah tempat penyimpanan data atau komponen- komponen
elektronik yang menyimpan perintah- perintah yang menunggu untuk di eksekusi
oleh prosesor,data yang diperlukan oleh insruksi (perintah) tersebut dan
hasil-hasil dari data yang diproses ( informasi ). Memori biasanya terdiri atas
satu chip atau beberapa papan sirkuit lainnya dalam prosesor. Memori komputer
bisa diibaratkan sebagai papan tulis, dimana setiap orang yang masuk kedalam
ruangan bisa membaca dan memanfaatkan data yang ada dengan tanpa merubah
susunan yang tersaji. Data yang diproses oleh komputer, sebenarnya masih
tersimpan didalam memori, dan dalam hal ini komputer hanya membaca data dan
kemudian memprosesnya. Satu kali data tersimpan didalam memori komputer, maka
data tersebut akan tetap tinggal disitu selamanya. Setiap kali memori penuh,
maka data yang ada bisa dihapus sebagian ataupun seluruhnya untuk diganti
dengan data yang baru.
Klasifikasi Memori
Berdasarkan Fungsi
a. Memori Primer
Memori primer
(juga disebut memori utama), digunakan untuk akses langsung data oleh prosesor.
Karena penyimpanan memori utama menunjukkan kemampuan proses yang lebih cepat,
sangat mahal dan karenanya tidak sebagian besar digunakan untuk penyimpanan
data. Kebanyakan sistem komputer di seluruh dunia menggunakan memori utama
hanya untuk proses bootstrapping dengan tujuan tertentu, dan menggunakan
perangkat memori sekunder untuk tujuan penyimpanan data pribadi.
Memori utama dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu :
1. Random Access Memory
(RAM)
RAM
komputer yang bertanggung jawab untuk menyimpan data secara sementara, sehingga
dapat segera diakses oleh prosesor sebagian dan bila diperlukan. Yang berarti
bahwa data akan terhapus begitu pasokan pada perangkat penyimpanan dimatikan.
RAM menyimpan data secara acak dan prosesor mengakses data ini secara acak dari
penyimpanan RAM. Informasi yang disimpan di dalam RAM biasanya diambil dari
hard disk komputer, dan termasuk data yang berhubungan dengan sistem operasi
dan aplikasi tertentu. Ketika sistem dimatikan, RAM kehilangan semua informasi
yang tersimpan. Data tetap tersimpan pada penyimpanan sekunder dan dapat
dipertahankan ketika sistem berjalan lagi. Beberapa komputer lama menggunakan
format delay-line untuk penyimpanan komputer. Sebagian besar komputer modern
menggunakan sirkuit RAM tertanam pada motherboard yang membaca data dalam
bursts.
2. Read Only Memory
(ROM)
Tidak seperti RAM, ROM adalah bentuk penyimpanan permanen. ROM tetap aktif
terlepas dari apakah power supply dihidupkan atau dimatikan. Meskipun demikian,
ROM digunakan (dalam kasus yang jarang masih digunakan) sebagai perangkat utama
untuk kebanyakan komputer di era 80-an. Ini karena perangkat ROM tidak
memungkinkan data yang tersimpan di dalamnya dapat dimodifikasi. Seperti yang
ditunjukan oleh namanya, data tersebut hanya bisa diakses dan dibaca oleh
pengguna, tidak ditimpa, upgrade, atau dimodifikasi. Hal ini membuat pilihan
ideal sebagai perangkat bootable pada komputer tua, juru program, dan portabel
file OS operator. Program sistem yang tersimpan pada perangkat ROM tidak bisa
diubah.
Memori ROM yang digunakan dalam komputer modern adalah pra-program oleh
produsen sirkuit dan tidak dapat diubah oleh pengguna. Alasan utama mengapa ROM
tidak secara luas digunakan dalam sistem komputer modern adalah karena biaya
masking dan kesalahan pengambilan. Proses ini sangat mahal, dan hampir tidak
ada manufaktur yang murah.
b. Memori Sekunder
Memori Sekunder
(Secondary storage) atau yang biasa juga disebut external storage, adalah
storage yang terpisah atau tidak berhubungan langsung dengan Central Processing
Unit (CPU). Memori sekunder digunakan untuk menyimpan atau menampung data yang
lebih besar dan permanen, bisa juga dikatakan sebagai back-up dari memori
utama. Data dalam memori sekunder tidak dikontrol langsung oleh komputer,
meskipun datanya berasal dari memori utama. Kelemahan dari memori utama adalah
tidak dapat menyimpan data yang permanen dan kapasitas penyimpanannya terbatas,
sehingga diciptakanlah memori sekunder. Data pada memori sekunder adalah data
yang sebelum dan sesudah diproses oleh komputer.
Sarana penyimpanan sekunder memiliki ciri-ciri umum
sebagai berikut:
1. Non volatile (tahan lama)
2. Tidak berhubungan
langsung dengan bus CPU
3. Lambat
4. Harganya murah
Sarana penyimpanan sekunder memiliki fungsi-fungsi
sebagai berikut:
1. Menyimpan berkas secara
permanen
2. Menyimpan program yang
belum dieksekusi prosesor
3. Memori virtual
Klasifikasi Memori Berdasarkan Teknologi
a. Memori Semikonduktor
Memori
semikonduktor adalah memori komputer yang terbuat dari bahan semikonduktor,
perangkat penyimpanan data elektronik ini biasanya diimplementasikan ke sebuah
semikonduktor berbasis sirkuit terpadu (IC). Berdasarakan kemampuannya dalam
menahan data saat tidak ada teganggan, memori semikonduktor dibedakan menjadi
non-volatile dan volatile. Non-volatile sendiri adalah kemampuan memori
semikonduktor untuk menyimpan data dalam perangkat bahkan saat komputer sudah
tidak dialiri daya atau dengan kata lain komputer sudah dalam keadaan mati.
Sedangkan volatile adalah ketidakmampuan memori menahan data atau dengan kata
lain data akan hilang ketika komputer dimatikan.
Kelebihan Dan Kekurangan Memori
Semikonduktor :
Kelebihan :
Kelebihan :
· Dapat
menyimpan data dengan mudah dan praktis
· Membuat
penyimpanan data tidak memerlukan banyak tempat.
· Memori
seperti flashdisk mudah dibawa kemana-mana.
· Ukuran
memori yang kecil dapat menampung data yang sangat besar sesuai kapasitas
memori.
· Bentuk,
jenis, kapasitas dan ukuran beragam sesuai yang kita butuhkan.
Kekurangan :
· Harga
memori terlalu mahal menurut golongan masyarakat menengah kebawah.
· Memori
digunakan hanya oleh golongan tertentu saja. Kurangnya sosialisasi penggunaan
memori sehingga sulit untuk digunakan oleh orang awam.
· Data
dapat hilang bila memori rusak atau terkena virus dan sebagainya.
b. Memori Core
Magnetic Core
adalah Suatu bentuk media penyimpan magnetik yang terdiri dari inti-inti
magnetik. penyimpanan magnetik menggunakan pola yang berbeda magnetisasi pada
permukaan magnetis dilapisi untuk menyimpan informasi. penyimpanan magnetik
adalah non-volatile. Informasi yang diakses menggunakan satu atau lebih membaca
/ menulis kepala yang mungkin berisi transduser satu atau lebih rekaman. A baca
/ tulis hanya mencakup kepala bagian permukaan sehingga kepala atau menengah
atau keduanya harus dipindahkan relatif terhadap yang lain untuk akses data.
Pada komputer modern penyimpanan, magnet akan mengambil bentuk ini: Magnetic
disk, Floppy disk, digunakan untuk penyimpanan off-line, Hard disk drive, digunakan
untuk penyimpanan sekunder.
Magnetic tape penyimpanan data, digunakan untuk tersier dan penyimpanan off-line. Pada awal penyimpanan komputer, magnet juga digunakan untuk penyimpanan primer dalam bentuk drum magnetik, atau memori inti, memori inti tali, memori film tipis, twistor memori atau memori gelembung. Juga tidak seperti hari ini, magnetic tape sering digunakan untuk penyimpanan sekunder.
Magnetic tape penyimpanan data, digunakan untuk tersier dan penyimpanan off-line. Pada awal penyimpanan komputer, magnet juga digunakan untuk penyimpanan primer dalam bentuk drum magnetik, atau memori inti, memori inti tali, memori film tipis, twistor memori atau memori gelembung. Juga tidak seperti hari ini, magnetic tape sering digunakan untuk penyimpanan sekunder.
c. Memori Optik
Optical memory atau optical disk
merupakan perangkat keras penyimpan data yang terbuat dari bahan-bahan optik,
seperti dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif
seperti alumunium. Contoh : CD dan DVD.
Teknologi optik yang digunakan adalah
penggunaan laser untuk menulis dan mengambil data.
Jenis-jenis Optical Memory :
Jenis-jenis Optical Memory :
· Laser
Disk (LD) atau cakram laser
· CD
(CompactDisk)
· CD-ROM
(Compact Disk Read Only Memory)
· CD-RW
(Compact Disk ReWritable)
· CD-R
(CompactDisc-Recordable)
· Foto
CD
· CD
teks
· DVD
· DVD-RW
· DVD+RW
· DVD-RAM
(DVD-Random Access Memory)
· Blue-ray
disk
· BD-R
dan BD-RE(Blu-ray Disc Recordable)
· UniversalMediaDisk
Sumber :
makasih artikelnya sangat bermanfaat sekali. ditunggu artikel menarik lainnya ya. Sukses selalu. kunjungi juga website kami http://jos.co.id/
BalasHapusok ini min, makasih
BalasHapussolder uap
nice info, izin share ya.
BalasHapus